Rabu, 17 Oktober 2012

suara hatiku

gemericik hujan yang membasahi bumi
sama halnya dengan 
gemericik air mata yang membasahi hatiku

kerasnya suara petir yang ku dengar saat ini
sama halnya dnegan 
kerasnya teriakan dalam hatiku

awan yang mendung telah meembuat bumi terasa sunyi
sama halnya dengan
kekosongan dalam hatiku yang selalu terasa hampa

setiap hari kumenatap sang langit
tapi,
sang langit seakan tak pernah menerima kehadiranku

dan
setiap malam ku berdo'a 
TUHAN...
izinkan aku menjauhi sang langit 
yang tak pernah menerima kehadiranku
tapi..
aku tak kuasa menjauh darinya..

krena ...
semakin ku mencoba melupakannya
semakin kuat pula 
hatiku mempertahankan ke-egoanku

angin malam yang terus menghembus keheninganku
tak mampu membawa kebimbanganku pergi

hanya pena dan sebingkai kertaslah
yang selalu menemani hariku
tuk menulis semua suara hatiku

entah sampai kapan 
hatiku bertahan
akan cinta yang tak terbalaskan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar