gemericik hujan yang membasahi bumi
sama halnya dengan
gemericik air mata yang membasahi hatiku
kerasnya suara petir yang ku dengar saat ini
sama halnya dnegan
kerasnya teriakan dalam hatiku
awan yang mendung telah meembuat bumi terasa sunyi
sama halnya dengan
kekosongan dalam hatiku yang selalu terasa hampa
setiap hari kumenatap sang langit
tapi,
sang langit seakan tak pernah menerima kehadiranku
dan
setiap malam ku berdo'a
TUHAN...
izinkan aku menjauhi sang langit
yang tak pernah menerima kehadiranku
tapi..
aku tak kuasa menjauh darinya..
krena ...
semakin ku mencoba melupakannya
semakin kuat pula
hatiku mempertahankan ke-egoanku
angin malam yang terus menghembus keheninganku
tak mampu membawa kebimbanganku pergi
hanya pena dan sebingkai kertaslah
yang selalu menemani hariku
tuk menulis semua suara hatiku
entah sampai kapan
hatiku bertahan
akan cinta yang tak terbalaskan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar